1. BoarCroc (Kaprosuchus saharicus)
Kaprosuchus adalah sebuah genus yang telah punah dari mahajangasuchid crocodyliform. Hal ini diketahui dari tengkorak yang ditemukan di Upper Cretaceous Echkar Formation di Niger.Namanya yang berarti “BoarCroc” dari bahasa Yunani kapros (“babi hutan”) dan souchos (“buaya”) mengacu pada gigi yang luar biasa besar yg berbentuk taring yang mirip dengan babi hutan. Buaya ini telah dijuluki “BoarCroc” oleh Paul Sereno dan Hans Larsson yang genusnya pertama kali dijelaskan di dalam monografi yang diterbitkan dalam ZooKeys pada tahun 2009 bersama dengan crocodyliformes Sahara lainnya seperti Anatosuchus dan Laganosuchus.
Kaprosuchus diperkirakan memiliki panjang sekitar 6 meter.Buaya ini memiliki tiga set gigi yang seperti gading yg berbentuk taring yang ada di bagian atas dan di bawah tengkorak, jenis gigi ini tidak terlihat dalam crocodyliform lain yang sudah dikenal.Karakteristik lain yang unik dari Kaprosuchus adalah adanya tanduk berkerut terbentuk dari tulang squamosal dan parietal yang keluar dari tengkoraknya.
2. RatCroc (Araripesuchus rattoides)
Fossil-nya ditemukan di Maroko.Panjangnya tiga kaki.Mempunyai sepasang gigi di rahang bawahnya untuk menggali untuk mencari makanan.
3. PancakeCroc (Laganosuchus thaumastos)
Pada panjang 20 kaki, PancakeCroc sama besarnya dengan buaya terbesar yang hidup sekarang ini.Tapi kedua rahangnya benar-benar tipis, rapuh, dan kurang bertenaga. Karena rahangnya tidak cukup kuat untuk berkelahi dengan mangsanya, Paul Sereno percaya dia makan di bawah air, hanya dengan membuka mulutnya dan menunggu mangsanya datang.
4. DuckCroc (Anatosuchus minor)
Makhluk ini terlihat aneh, kurus, dan tampak seperti anjing berkulit tebal. Mereka mengendus tanah saat mereka pergi, dan juga mengendus udara dengan hidungnya. DogCroc adalah ahli melarikan diri- siap untuk berenang menjauh dari dinosaurus atau lari dari buaya lain. Seperti DuckCroc, DogCroc memiliki otak besar untuk berpikir, dan merasakan.